Intellectual Property Rights and Royalties in Franchise Business Taxation
Abstract
Intellectual Property Rights (IPR) are rights that are born from human thought, producing useful products or processes. IPR gives the right to obtain economic benefits from creativity. This study aims to understand the concept of IPR and royalty in franchise business tax, with a normative juridical approach and literature analysis to review the applicable rules. In the franchise business, royalties, engineering services, and business income are the objects of Income Tax. IPR protection includes trademark, patent, and copyright rights. Franchise taxes on royalties help regulate Indonesian legal entities according to Tax Law Number 7 of 2008. The law specifies conditions and tax rates for different businesses. Corporate taxpayers face a 25% tax rate, while domestic corporations on the stock exchange with at least 40% shares traded pay 20%. Companies with a gross turnover under Rp4,800,000,000 pay a 1% tax rate.
Downloads
References
Aditya, D. (2011). Pemungutan Pajak Penghasilan Terhadap Royalti Film Impor. Universitas Airlangga.
Akbar, Y. M., Ismanto, G., & Cadith, J. (2015). Pengawasan Penyelenggaraan Waralaba oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (Bpmpptsp) Kabupaten Pandeglang (Studi Pada Jenis Waralaba Minimarket Indomart dan Alfamart). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Hakim, D. R. (2015). Perlindungan Hukum bagi Penerima Waralaba (Franchisee) Apabila Pemberi Waralaba (Franchisor) Melakukan Wanprestasi (Studi Kasus di Kebab Kings Semarang). Prodi Hukum Unika Soegijapranata Semarang.
Hanim, L. (2011). Perlindungan hukum haki dalam perjanjian waralaba di indonesia. Sultan Agung Islamic University.
Hidayah, K. (2017). Hukum hak kekayaan intelektual. Setara Press.
Islamiyah, W. (2018). Studi Eksploratif tentang Faktor-Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Wisata Religi Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kabupaten Jombang. Universitas Airlangga.
Khairiyati, F. (2016). Kajian teoristis perlindungan hukum perjanjian waralaba dikaitkan dengan asas kebebasan berkontrak (studi kasus di cv. Rocket fried chicken). Universitas Pamulang.
Kuswiratmo, & Aji, B. (2016). Memulai Usaha Itu Gampang!: Langkah-Langkah Hukum Mendirikan Badan Usaha Hingga Mengelolanya. Visimedia.
Mahardhita, Y., & Sukro, A. Y. (2018). Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Melalui Mekanisme “Cross Border Measure.” Qistie, 11(1).
Meylen, M. (2013). Analisis Yuridis tentang Perlindungan Haki dalam Perjanjian Franchising Di Indonesia. Jurnal Hukum Unsrat, 1(6), 77–89.
Nasrullah, N. (2021). Royalti Penggunaan Merek dalam Sistem Franchise di Indonesia menurut Hukum Islam. Al-Adl: Jurnal Hukum, 13(2), 430–458.
Nuratika, N. (2015). Analisis Hukum terhadap Perjanjian Waralaba/Franchise (Studi Kasus Yayasan Rewana Education Branch Bulukumba di Kabupaten Bulukumba). UIN Alauddin Makassar.
Oktavi, E. (2013). Perlindungan Hukum bagi penerima waralaba dalam perjanjian waralaba di Indonesia. Universitas Islam Indonesia.
Safitri, E. (2018). Peran Notaris dalam Pembuatan Akta Perjanjian Waralaba terhadap Pelaku Usaha Guna Menjamin Perlindungan Hukum. Fakultas Hukum UNISSULA.
Saraka, S. (2020). Kewirausahaan Pendidikan Bahasa Inggris Berbasis Pendidikan Luar Sekolah. Relasi Inti Media.
Sukarmi, S., & Kowagam, H. (2005). Hak Kekayaan Intelektual (Haki) sebagai Alternatif Sumber Pembiayaan Perguruan Tinggi. Jurnal Hukum Unissula, 15(1), 458827.
Tirandika, P. R. A., & Karma Resen, M. G. S. (2023). Legal Protection Against the Case of PT. Mottoledo as a Violator of Fen Lie Patent Rights. POLICY, LAW, NOTARY AND REGULATORY ISSUES (POLRI), 2(3). https://doi.org/10.55047/polri.v2i3.718
Copyright (c) 2025 Evelyne Shafina, Tri Ameliyaningsih, Indra Pahala, Puji Wahono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.